Update Perkembangan Semen Padang

 Dejan Antonic Lihat Kemajuan Pesat di Semen Padang, Siap Lakukan Perombakan di Putaran Kedua

  Dejan Antonic baru sebulan menangani Semen Padang. Namun dia mengklaim banyak kemajuan dialami Irsyad Maulana dkk.


  Semen Padang memang belum mampu membawa pulang poin dari lawatan ke markas Persik Kediri. Namun, pelatih Dejan Antonic justru melihat banyak tanda positif dari permainan Kabau Sirah. Sejak kedatangannya sebulan lalu, ia menilai tim mengalami perkembangan yang sangat menjanjikan.

  Laga melawan Persik pada pekan keempatbelas BRI Super League 2025/2026 di Stadion Brawijaya, Kediri, Kamis (27/11/2025), menjadi salah satu indikator perubahan. Meski kalah 1-2, Semen Padang mampu memberikan perlawanan ketat serta menunjukkan organisasi permainan yang lebih hidup.

  Dejan menegaskan bahwa progres itu muncul karena kerja keras para pemain. Menurutnya, seluruh skuad memperlihatkan tekad untuk bangkit setelah serangkaian hasil kurang memuaskan pada awal musim. Ia pun merasa optimistis Semen Padang akan makin berkembang di pertandingan-pertandingan ke depan.

  Pelatih asal Serbia itu juga percaya bahwa dengan proses yang berjalan sejauh ini, Semen Padang akan lebih siap bersaing menghadapi paruh kedua musim yang dijamin akan lebih berat.

Perubahan Besar dalam Waktu Singkat


  Dejan menjelaskan bahwa dalam sebulan menukangi Kabau Sirah, ia melihat peningkatan yang sangat signifikan di berbagai sektor. Perubahan itu mencakup fisik, teknik, kerja sama tim, hingga mental bertanding.

  “Saya baru sebulan menangani tim ini. Tapi saya lihat kemajuannya sangat pesat. Semua pemain punya tekad kuat untuk berubah."

  "Saya juga senang bisa memberi perubahan, meski masih belum sempurna. Tim ini masih bisa ditingkatkan lagi agar bisa bersaing dengan tim lainnya musim ini,” ujar Dejan Antonic.

Semen Padang Dinilai Tak Pantas Kalah

  Walau pulang tanpa poin, Dejan merasa timnya tidak layak menelan kekalahan. Menurutnya, Semen Padang tampil solid dan bahkan mampu menciptakan sejumlah peluang berbahaya.

  “Kami tak seharusnya kalah dalam pertandingan tadi. Meski gagal dapat poin, saya puas dengan kinerja tim ini. Terutama spirit pemain dalam kerja sama di lapangan."

  "Saya amati, di atas menit tujuh puluh lima kami terus menekan Persik. Kami punya beberapa peluang cetak gol. Kami akan membalas kekalahan ini di Padang pada putaran kedua nanti".

Putaran Kedua Jadi Momentum Perombakan

  Dejan tak menampik bahwa timnya membutuhkan tambahan kekuatan baru untuk menghadapi paruh musim berikutnya. Dengan persaingan yang bakal semakin berat, ia menilai Semen Padang harus melakukan penyesuaian skuad.

  “Kita butuh pemain yang bisa membantu kita lebih baik untuk putaran kedua. Karena putaran kedua pasti lebih berat. Tapi kita nanti lihat di mana kekurangan kita, di mana kita harus berubah."

  "Tapi sekali lagi, semua pemain yang ada sekarang penting. Semoga kita bisa pilih dan beli pemain lebih bagus dari yang ada sekarang”.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Kerajaan Kediri

Kerajaan Kediri adalah sebuah kerajaan besar di Jawa Timur yang berdiri pada abad ke-12. Kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno. Pusat kerajaanya terletak di tepi S. Brantas yang pada masa itu telah menjadi jalur pelayaran yang ramai. Kumpulan Sejarah Berdirinya Kerajaan Kediri Penemuan Situs Tondowongso pada awal tahun 2007, yang diyakini sebagai peninggalan Kerajaan Kadiri diharapkan dapat membantu memberikan lebih banyak informasi tentang kerajaan tersebut. Beberapa arca kuno peninggalan Kerajaan Kediri. Arca yang ditemukan di desa Gayam, Kediri itu tergolong langka karena untuk pertama kalinya ditemukan patung Dewa Syiwa Catur Muka atau bermuka empat.    Pada tahun 1041 atau 963 M Raja Airlangga memerintahkan membagi kerajaan menjadi dua bagian.  Pembagian kerajaan tersebut dilakukan oleh seorang Brahmana yang terkenal akan kesaktiannya yaitu Mpu Bharada. Kedua kerajaan tersebut dikenal dengan Kahuripan menjadi Jenggala (Kahuripan) dan...
Baca selengkapnya

Peninggalan Sejarah Bercorak Hindu di Indonesia

Gambar
   Candi    Candi adalah bangunan yang biasanya terdiri dari tiga bagian, yaitu kaki, tubuh, dan atap. Pada candi Hindu biasanya terdapat arca perwujudan tiga dewa utama dalam ajaran Hindu. Tiga dewa itu adalah Brahma, Wisnu, dan Syiwa. Brahma adalah dewa pencipta, Wisnu dewa pemelihara, dan Syiwa dewa pelebur. Pada dinding candi terdapat relief, yaitu gambar timbul yang biasanya dibuat dengan cara memahat. Relief mengisahkan sebuah cerita.    Candi peninggalan Hindu yang terkenal adalah Candi Prambanan atau Candi Loro Jonggrang. Candi Prambanan dibangun pada abad ke-9 di perbatasan Yogyakarta dan Surakarta. Di dalam candi ini terdapat patung Trimurti dan relief yang mengisahkan cerita Ramayana. Tokoh dalam cerita Ramayana adalah Rama, Shinta, dan Burung Jatayu.    Candi-candi peninggalan agama Hindu No. Nama Candi Lokasi Penemuan Pembuatan Peninggalan 1 Prambanan Yogyakarta Abad ke-7 M Mataram Lama 2 Dieng Dieng...
Baca selengkapnya

Sejarah Dan Peninggalan Kerajaan Sriwijawa

Gambar
   Kata Sriwijaya pertama kali dijumpai di dalam Prasasti Kota Kapur dari Pulau Bangka. Sriwijaya merupakan sebuah kerajaan di Sumatera Selatan yang berpusat di Palembang. Berita-berita Cina banyak mengungkapkan keberadaan kerajaan itu. Sebagai contoh, dalam catatan perjalanannya pada tahun 671, seorang biksu Budha bernama I-tsing menceritakan bahwa ketika ia pergi dari Kanton ke India, ia singgah terlebih dahulu di Sriwijaya selama enam bulan untuk belajar tata bahasa Sanskerta.   Mengenai Kerajaan Sriwijaya, I-tsing mengatakan bahwa Sriwijaya merupakan sebuah kota berbenteng yang dikelilingi tembok. Kota ini merupakan pusat agama Budha, dimana tinggal kira-kira seribu biksu di bawah bimbingan Sakyakitri.   Selain berita dari Cina, keberadaan Kerajaan Sriwijaya juga diperkuat oleh penemuan beberapa prasasti, yang semuanya ditulis dengan Pallawa dalam bahasa Melayu Kuno. Prasasti-prasasti itu adalah prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuo, Telaga Batu...
Baca selengkapnya