Berita Terkini

 

Banjir Pasar Baru-Unand Surut, Jalan sudah Bisa Dilalui Kendaraan


     Akses utama menuju kampus Universitas Andalas (Unand) yang sebelumnya dilanda banjir sudah mulai bisa dilalui kendaraan bermotor. Sebelumnya pada kawasan Pasar Baru Unand, Simpang Pasie, dan Kapalo Koto dipenuhi luapan air dari aliran sungai Batang Kuranji.

    Nunung, mahasiswa yang bermukim di tepi jalan Pasar Baru mengungkapkan air sudah surut dan jalan mulai bisa dilewati kendaraan sejak pukul 11.00 WIB.

   "Sekitar pukul 09.00 intensitas hujan menurun dan air mulai surut. Jam-jam 11 kurang sudah bisa dilalui kendaraan. Alhamdulillah juga udah mulai hangat ada matahari jadi mempercepat surutnya air," kata Nunung, (28/11/2025).

   "Alhamdulillah pukul 11 surut saya langsung step-in motor ke daerah by pass. Meskipun motor ga bisa nyala seenggaknya sudah ke tempat kering," ungkap Mayang usai banjir surut.

  Kondisi cuaca saat ini cukup hangat sehingga masyarakat berharap jalanan bisa pulih kembali dan aktivitas kembali normal.

 "Sekarang sudah cukup hangat ya cuacanya, semoga saja berlangsung seterusnya sehingga aktivitas normal kembali. Supaya Senin pas hari kerja udah bisa balik seperti biasa semuanya.







Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Kerajaan Kediri

Kerajaan Kediri adalah sebuah kerajaan besar di Jawa Timur yang berdiri pada abad ke-12. Kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno. Pusat kerajaanya terletak di tepi S. Brantas yang pada masa itu telah menjadi jalur pelayaran yang ramai. Kumpulan Sejarah Berdirinya Kerajaan Kediri Penemuan Situs Tondowongso pada awal tahun 2007, yang diyakini sebagai peninggalan Kerajaan Kadiri diharapkan dapat membantu memberikan lebih banyak informasi tentang kerajaan tersebut. Beberapa arca kuno peninggalan Kerajaan Kediri. Arca yang ditemukan di desa Gayam, Kediri itu tergolong langka karena untuk pertama kalinya ditemukan patung Dewa Syiwa Catur Muka atau bermuka empat.    Pada tahun 1041 atau 963 M Raja Airlangga memerintahkan membagi kerajaan menjadi dua bagian.  Pembagian kerajaan tersebut dilakukan oleh seorang Brahmana yang terkenal akan kesaktiannya yaitu Mpu Bharada. Kedua kerajaan tersebut dikenal dengan Kahuripan menjadi Jenggala (Kahuripan) dan...
Baca selengkapnya

Peninggalan Sejarah Bercorak Hindu di Indonesia

Gambar
   Candi    Candi adalah bangunan yang biasanya terdiri dari tiga bagian, yaitu kaki, tubuh, dan atap. Pada candi Hindu biasanya terdapat arca perwujudan tiga dewa utama dalam ajaran Hindu. Tiga dewa itu adalah Brahma, Wisnu, dan Syiwa. Brahma adalah dewa pencipta, Wisnu dewa pemelihara, dan Syiwa dewa pelebur. Pada dinding candi terdapat relief, yaitu gambar timbul yang biasanya dibuat dengan cara memahat. Relief mengisahkan sebuah cerita.    Candi peninggalan Hindu yang terkenal adalah Candi Prambanan atau Candi Loro Jonggrang. Candi Prambanan dibangun pada abad ke-9 di perbatasan Yogyakarta dan Surakarta. Di dalam candi ini terdapat patung Trimurti dan relief yang mengisahkan cerita Ramayana. Tokoh dalam cerita Ramayana adalah Rama, Shinta, dan Burung Jatayu.    Candi-candi peninggalan agama Hindu No. Nama Candi Lokasi Penemuan Pembuatan Peninggalan 1 Prambanan Yogyakarta Abad ke-7 M Mataram Lama 2 Dieng Dieng...
Baca selengkapnya

Sejarah Dan Peninggalan Kerajaan Sriwijawa

Gambar
   Kata Sriwijaya pertama kali dijumpai di dalam Prasasti Kota Kapur dari Pulau Bangka. Sriwijaya merupakan sebuah kerajaan di Sumatera Selatan yang berpusat di Palembang. Berita-berita Cina banyak mengungkapkan keberadaan kerajaan itu. Sebagai contoh, dalam catatan perjalanannya pada tahun 671, seorang biksu Budha bernama I-tsing menceritakan bahwa ketika ia pergi dari Kanton ke India, ia singgah terlebih dahulu di Sriwijaya selama enam bulan untuk belajar tata bahasa Sanskerta.   Mengenai Kerajaan Sriwijaya, I-tsing mengatakan bahwa Sriwijaya merupakan sebuah kota berbenteng yang dikelilingi tembok. Kota ini merupakan pusat agama Budha, dimana tinggal kira-kira seribu biksu di bawah bimbingan Sakyakitri.   Selain berita dari Cina, keberadaan Kerajaan Sriwijaya juga diperkuat oleh penemuan beberapa prasasti, yang semuanya ditulis dengan Pallawa dalam bahasa Melayu Kuno. Prasasti-prasasti itu adalah prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuo, Telaga Batu...
Baca selengkapnya