Banjir dan Longsor di Humbahas
Banjir dan Longsor di Humbahas : 4 Tewas, 9 Rumah Hanyut, 70 KK Dievakuasi ke Gereja
Musibah longsor dan banjir menerjang Kecamatan Tarabintang dan Pakkat di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, pada Rabu (26/11/2025).
Akibat insiden itu 4 orang tewas, 4 hilang, dan 9 rumah hanyut terbawa arus.
Kapolsek Parlilitan, AKP S Simbolon, mengatakan, salah satu lokasi terdampak paling parah berada di Desa Sihombu, Kecamatan Tarabintang.
Di tempat itu, 9 rumah warga hanyut dan 8 lainnya rusak.
"Tidak hanya itu, banjir yang terjadi sejak Selasa (25/11/2025) juga mengakibatkan sekitar 50 rumah warga terendam air dengan ketinggian bervariasi, sehingga memaksa sejumlah keluarga mengungsi," ujar S Simbolon dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/11/2025).
Kini para warga telah dievakuasi atau diungsikan ke gereja di Kecamatan Tarabintang.
"Warga Desa Sihombu yang terdampak bencana alam sudah berhasil kami evakuasi ke Aula HKBP Sihombu sekitar 70 kepala keluarga.
"Untuk kerugian material masih dalam pendataan dan belum dapat diperkirakan secara pasti"
Ia menjelaskan bahwa para pengungsi saat ini membutuhkan bantuan logistik, terutama sembako untuk dapur umum serta obat-obatan untuk kebutuhan kesehatan.
Aliran listrik dilaporkan padam total dan akses jaringan komunikasi juga terputus sehingga menyulitkan proses koordinasi di lapangan.
"Kami juga mengimbau masyarakat tetap waspada mengingat potensi bencana susulan masih mungkin terjadi"
4 warga tewas
Sementara itu sebelumnya, Kasi Humas Polres Humbahas Bripka Jafaruddin Simanjuntak mengatakan, korban tewas berada di Desa Panggugunan, Kecamatan Pakkat.
Mereka terseret air saat banjir bandang menerjang. "Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, seorang laki-laki Beres Sihotang (80) dan 3 perempuan Merni Simamora ( 45), Tiurma Br. Simanullang (90) dan Juniati Silaban (47)," ujar Kasi Humas Polres Humbahas Bripka Jafaruddin Simanjuntak .
Kata Jafaruddin, kini pihaknya tengah mencari 4 korban lain yang masih hilang.
Mereka yakni Tiada Simanullang (70), Ardo Sihotang (19), Roy Simanulang 19), dan seorang anak perempuan 9 tahun anak dari warga bernama Nurcahaya Sihotang. Selain banjir bandang longsor juga terjadi di lokasi tersebut, bahkan material batu besar dan lumpur masih menimpa badan jalan di Kecamatan Pakkat. Pencarian pun dihentikan sementara lantaran curah hujan yang tinggi.
Komentar
Posting Komentar